banner

Sabtu, 10 Januari 2015

Manajemen Data Telematika










·         Pengertian Manajeman Data Telematika
Menurut DAMA (Demand Assigned Multiple Access), Manajemen Data adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.
Manajemen Data pada telematika terdiri dari:
1. Manajemen Data Sisi Klien
Mobile DBMS (Embedded/Ultra Tiny/Java Database)
Merupakan suatu DBMS yang terdapat pada peralatan bergerak (mobile device). mobile DBMS adalah versi khusus dari sebuah departemen atau perusahaan DBMS. Ini dirancang untuk digunakan dengan remote pengguna yang biasanya tidak terhubung ke jaringan. DBMS memungkinkan mobile akses database lokal dan modifikasi pada laptop atau perangkat genggam, seperti PDA atau PocketPC Palm. Selanjutnya, mobile DBMS menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi perubahan basis data jauh terpusat, perusahaan atau departemen server database.
2. Manajemen Data Sisi Server
MODBMS (Moving Object DBMS)
MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi tentang obyek bergerak. MODBMS memungkinkan seseorang untuk mewakili benda-benda bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan tersebut. Daerah MODBMS merupakan bidang yang belum dijelajahi relatif terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana beberapa karya yang telah dilakukan dalam standarisasi dan komersialisasi. Ada beberapa penelitian prototipe untuk MODBMS seperti DOMINO tetapi hanya sedikit produk MODBMS komersial. Memindahkan objek dapat diklasifikasikan ke dalam bergerak poin dan bergerak daerah. Memindahkan objek hanya relevan tergantung waktu posisi dalam ruang. Mereka bisa mobil, truk, pesawat terbang, kapal atau ponsel pengguna. Pindah daerah objek bergerak dengan rupa seperti badai, hutan file, tumpahan minyak, wabah penyakit, dan sebagainya. Pindah daerah berubah posisi dan geometri objek dengan waktu sambil bergerak poin hanya berubah posisi benda.

·         Pengertian Client-Server
Client-Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Komputer yang meminta layanan disebut sebagai Client, sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai Server.  Pengertian lain, client melakukan permintaan suatu informasi atau mengirim perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client. Kemudian server akan memproses memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan mengembalikan kepada client sebagai hasil pemrosesan yang sudah dilakukan.

·         Karakteristik Client-Server
Berikut ini merupakan gambaran dari konsep Client-Server antara lain:
1.      Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas.
2.      Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda.
3.      Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource.
4.      Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
5.      Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
6.      Mix-and-match : tidak tergantung pada platform.
7.      Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
8.      Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan.
9.      Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertikal maupun horisontal.
10.  Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.
Karakteristik Server bersifat pasif dan menunggu request. Server juga menerima request, memproses permintaan Client dan mengirimkan balasan berupa service. Sedangkan karakteristik Client bersifat aktif dan mengirim request. Client akan menunggu dan menerima balasan dari server.

·         Keuntungan dan Kekurangan dari metode Client-Server.
Keuntungan dari metode Client-Server antara lain sebagai berikut:
1.      Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
2.      Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
3.      Semua data disimpan di server. Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja.Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.
4.      Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.
Kekurangan dari metode Client-Server antara lain sebagai berikut:
1.      Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
2.      Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
3.      Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
4.      Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.

·         Arsitektur Client-Server.
Arsitektur Client-Server menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC. Masing-masing PC dapat memiliki penyimpan data yang terintegrasi. Metode ini juga dapat dilakukan untuk berbagi sumber daya hardware atau software.

Berikut ini merupakan penjelasan arsitektur file server:
1.      Model pertama Client/Server.
2.      Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation.
3.      Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan. 
4.      Server bertindak sebagai file serverFile server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut.
5.      Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri.
6.      DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server.
Batasan pada metode File Server yaitu beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori. Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus. Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama. Tanggung jawab diserahkan kepada programmer.

·         Arsitektur Database Server.
Berikut ini merupakan penjelasan arsitektur database server:
1.      Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis).
2.      Database server bertanggung jawab pada penyimpanan, pengaksesan, dan pemrosesan database.
3.      Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi.
4.      Beban jaringan menjadi berkurang.
5.      Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server.
6.      Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture.

·         Manajemen Database Sistem Perangkat Bergerak.
Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna menambah pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak. Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :
1.      Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
2.      Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.
3.      Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
4.      Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
5.      Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi 'dial up' 56 kbps yang berlaku.
6.      Menampakan diri sebagai komunikasi yang 'selalu' terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar