Diksi
dalam arti aslinya merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis
atau pembicara. Arti kedua "diksi" yang lebih umum digambarkan dengan
enunsiasi kata, seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan
dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini
membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.
Diksi
memiliki beberapa bagian pendaftaran kata formal atau informal dalam konteks
sosial. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat
menghasilkan intonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan kata-kata yang
berhubungan dengan gerakan fisik menggambarkan karakter aktif, sementara
penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan karakter
yang introspektif. Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata dan
sintaks.
Beberapa waktu yang lalu sempat
beredar wawancara kocak Vicky Prasetyo di acara infotainment.
Kalian dapat melihat videonya di bawah ini:
Berikut ini koreksi
pemilihan kata yang tepat sesuai dengan EYD:
·
“Diusiaku saat ini 29 my age, tapi aku tetap masih
merindukan apresiasi”
29 my age : penggunaan kalimat bahasa Inggris dengan grammar yang salah. Seharusnya “my age
is 29 years old”.
·
“Karena basicly aku seneng musik walapun kontroversi
hati aku tetep menyudutkan konspirasi kemakmuran yang kita pilih”.
Kontroversi hati mungkin yang dimaksud adalah kebimbangan
dalam hati Vicky karena sebenernya dia lebih fokus pada konspirasi (masalah)
kemakmuran.
·
“Kita belajar harmonisisasi dari hal terkecil sampai
terbesar”.
Harmonisisasi lebih tepat jika menggunakan kalimat menyamakan
atau menyelaraskan.
·
“Aku pikir kita ga boleh ego terhadap satu kepentingan
dan kudeta apa yang menjadi keinginan”.
Kudeta atau penggulingan kekuasaan kurang tepat jika
dimasukan kedalam kalimat tersebut. Diksi yang tepat sebaiknya menggunakan kata
menggantikan.
·
“Dengan adanya hubungan ini bukan mempertakut, bukan
mempersuram, statusisasi kemakmuran keluarga dia tapi menjadi confident”.
Mempertakut akan lebih baik jika menggunakan kata “menakuti”,
dan mempersuram dapat diganti dengan “memperkeruh”. Statusisasi kemakmuran yang
dimaksud Vicky akan lebih tepat bila menggunakan kalimat “status kemakmuran”.
·
“Kita harus bisa mensiasati kecerdasan itu untuk labil
ekonomi kita tetap lebih baik”
Labil ekonomi mungkin bermaksud ketidakstabilan ekonomi. Jika
Vicky bermaksud menggambarkan situasi ekonomi yang berubah-ubah sebaiknya
menggunakan istilah “krisis ekonomi”.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar