banner

Senin, 21 Oktober 2013

Pilihan Kata (Diksi)







            Diksi dalam arti aslinya merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua "diksi" yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata, seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.
Diksi memiliki beberapa bagian pendaftaran kata formal atau informal dalam konteks sosial. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan gerakan fisik menggambarkan karakter aktif, sementara penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan karakter yang introspektif. Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata dan sintaks.
Beberapa waktu yang lalu sempat beredar wawancara kocak Vicky Prasetyo di acara infotainment.
Kalian dapat melihat videonya di bawah ini:

 Berikut ini koreksi pemilihan kata yang tepat sesuai dengan EYD:
·         “Diusiaku saat ini 29 my age, tapi aku tetap masih merindukan apresiasi”
29 my age : penggunaan kalimat bahasa Inggris dengan grammar yang salah. Seharusnya “my age is 29 years old”.
·         “Karena basicly aku seneng musik walapun kontroversi hati aku tetep menyudutkan konspirasi kemakmuran yang kita pilih”.
Kontroversi hati mungkin yang dimaksud adalah kebimbangan dalam hati Vicky karena sebenernya dia lebih fokus pada konspirasi (masalah) kemakmuran.
·         “Kita belajar harmonisisasi dari hal terkecil sampai terbesar”.
Harmonisisasi lebih tepat jika menggunakan kalimat menyamakan atau menyelaraskan.
·         “Aku pikir kita ga boleh ego terhadap satu kepentingan dan kudeta apa yang menjadi keinginan”.
Kudeta atau penggulingan kekuasaan kurang tepat jika dimasukan kedalam kalimat tersebut. Diksi yang tepat sebaiknya menggunakan kata menggantikan.
·         “Dengan adanya hubungan ini bukan mempertakut, bukan mempersuram, statusisasi kemakmuran keluarga dia tapi menjadi confident”.
Mempertakut akan lebih baik jika menggunakan kata “menakuti”, dan mempersuram dapat diganti dengan “memperkeruh”. Statusisasi kemakmuran yang dimaksud Vicky akan lebih tepat bila menggunakan kalimat “status kemakmuran”.
·         “Kita harus bisa mensiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita tetap lebih baik”
Labil ekonomi mungkin bermaksud ketidakstabilan ekonomi. Jika Vicky bermaksud menggambarkan situasi ekonomi yang berubah-ubah sebaiknya menggunakan istilah “krisis ekonomi”.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar