·
Pengertian
IT Forensik
Pengertian
atau definisi sederhana dari IT Forensik adalah penggunaan sekumpulan prosedur
untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan
mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan
kriminal. Pengertian lainnya menurut para ahli antara lain:
1. Menurut
Noblett, yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan
data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer.
2. Menurut
Judd Robin, yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer dan
teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.
Dalam dunia
detektif, forensik di gunakan untuk mengungkap skandal yang terjadi pada suatu
kasus dimana dugaan-dugaan sementara yang tadinya tidak memiliki bukti untuk ditelusuri.
Identitas dan bukti kejahatan oleh tersangka tentunya akan di sembunyikan
sebaik-baiknya supaya tidak akan tertangkap oleh pihak berwajib. Dugaan kuat
menjadi salah satu alasan dilakukannya forensik pada orang tersebut, pihak
berwenang akan memeriksa secara menyeluruh mulai dari lingkungan, kenalan anda,
dan bahkan barang-barang pribadi.
Forensik
sendiri mengalami perkembangan dimana penulusuran dilakukan dengan tool
menggunakan teknologi terkini. Teknologi untuk menganalisa dan identifikasi
untuk keperluan forensik di kembangkan tersendiri untuk mendukung kerja
kepolisian, misalnya dipekerjakannnya seorang pakar IT untuk menggunakan
komputer untuk keperluan forensik. Pada praktiknya terdapat beberapa cabang
pekerjaan untuk IT Forensik yang lebih spesifik seperti:
1. Database
Forensik
Mengumpulkan
dan menganalisis database/table ataupun transaksi yang spesifik untuk
merekonstruksi data atau event yang telah terjadi pada sisten. Sistem database
yang memiliki fitur log audit akan memudahkan pekerjaan ini.
2. Network
Forensik
Melihat dan
melakukan penelurusan terhadap traffic network untuk memeriksa kejanggalan.
Contohnya pemeriksaan paket data yang meningkat secara tidak wajar dan
kemungkinan terjadinya serangan DDoS.
3. Mobile
device Forensik
Perkembangan
penggunaan smartphone semakin meningkat, penyimpanan data pada setiap individu
ataupun komunikasi yang dilakukan lewat device mobile dapat dilacak sepenuhnya
berdasarkan history yang tercatat pada log system, misalnya smartphone berbasis
android.
4. Fotografi
Forensik
Salah satu
teknik forensik menggunakan analisa vektor untuk pembuktian media seperti video
digital yang kualitasnya buruk. Pelaku memalsukan bukti menggunakan teknik
pengolahan media seperti foto maupun video untuk menghindari kemungkinan
dirinya menjadi terdakwa.
Cabang
pekerjaan IT forensik tidak hanya terbatas pada keempat hal tersebut.
Pengumpulan fakta, penelusuran, dan melakukan pembuktian terhadap hal yang
abu-abu adalah hal utama yang dilakukan oleh ahli forensik. Perkembangan
teknologi maupun jaman akan terus memperbanyak variasi penyelidikan menggunakan
media komputerisasi. Gabungan logika, pengalaman, pengetahuan, dan rasa
keadilan yang tinggi menjadikan bidang ini menjadi suatu seni untuk mengungkap
kasus-kasus hukum.
·
Tujuan IT
Forensik.
Tujuan IT
Forensik adalah untuk mengamankan dan menganalisa bukti digital. Dari data yang
diperoleh melalui survey oleh FBI dan The Computer Security Institute, pada
tahun 1999 mengatakan bahwa 51% responden mengakui bahwa mereka telah menderita
kerugian terutama dalam bidang finansial akibat kejahatan komputer. Kejahatan Komputer
dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Komputer
fraud.
Kejahatan
atau pelanggaran dari segi sistem organisasi komputer.
2. Komputer
crime.
Merupakan
kegiatan berbahaya dimana menggunakan media komputer dalam melakukan
pelanggaran hukum.
·
Terminologi
IT Forensik.
Terminologi
dari IT Forensik diantaranya bukti digital (digital evidence), yaitu informasi
yang didapat dalam bentuk atau format digital, contohnya e-mail. Empat elemen
kunci forensik dalam teknologi informasi, antara lain sebagai berikut:
1. Identifikasi
dari bukti digital.
Merupakan
tahapan paling awal forensik dalam teknologi informasi. Pada tahapan ini
dilakukan identifikasi dimana bukti itu berada, dimana bukti itu disimpan dan
bagaimana penyimpanannya untuk mempermudah tahapan selanjutnya.
2. Penyimpanan
bukti digital.
Termasuk
tahapan yang paling kritis dalam forensik. Bukti digital dapat saja hilang
karena penyimpanannya yang kurang baik.
3. Analisa
bukti digital.
Pengambilan,
pemrosesan, dan interpretasi dari bukti digital merupakan bagian penting dalam
analisa bukti digital.
4. Presentasi
bukti digital.
Proses
persidangan dimana bukti digital akan diuji dengan kasus yang ada. Presentasi
disini berupa penunjukkan bukti digital yang berhubungan dengan kasus yang
disidangkan.
·
Investigasi dalam IT Forensik
Menurut
Judd Robbins, seorang pakar forensik urutan langkah untuk mengambil bukti
secara digital adalah sebagai berikut:
1. Mengamankan
sistem komputer untuk meyakinkan agar data dan peralatan komputer tidak dapat
diakses oleh pihak yang tidak berwenang ataupun tidak berkepentingan. Jika
sistem terhubung dengan internet maka segera putuskan koneksi tersebut.
2. Pastikan seluruh
file, yang tersembunyi ataupun tidak terenkripsi di copy. Proses investigasi
akan memerlukan data-data tersebut.
3. Mengembalikan
sebanyak mungkin file yang telah terhapus menggunakan tool pendeteksi file.
4. Mencari dan
menemukan file tersembunyi.
5. Melakukan
decrypt pada data yang terproteksi.
6. Menganalisa
area disk yang normalnya tidak dapat diakses tetapi dapat dijadikan tempat
persembunyian data.
7. Dokumentasikan
seluruh langkah sebagai bukti bahwa investigasi dilakukan tanpa merusak data-data
yang ada.
8. Meyiapkan
kesaksian yang diperlukan pada proses pengadilan.
·
Anti Forensik
Bila
terdapat IT forensik yang melakukan investigasi data, terdapat Anti Forensik
yang berusaha untuk melawannya. Anti forensik akan mengamankan data-data yang
telah tersimpan agar tidak sampai kepada pihak-pihak yang ingin melakukan
penyadapan. Teknik-teknik yang dapat di pakai untuk Anti Forensik terbilang
lebih beragam, misalnya untuk melakukan perlindungan data perusahaan ataupun
penghilangan jejak transaksi yang dilakukan. Beberapa teknik yang digunakan
untuk anti forensik:
1. Enkripsi
Enkripsi
adalah teknik klasik untuk mengubah format yang akan dikirimkan kepada pihak
lain agar hanya dapat di baca oleh penerima saja. Dengan teknik dan tool
enkripsi yang baik data-data yang telah di ubah formatnya walaupun telah
tercuri oleh pihak ketiga, namun tidak dapat untuk dibaca ataupun diakses paket
datanya.
2. Steganografi
Seni untuk
menyembunyikan data dalam bentuk lain adalah steganografi. Data tersebut di
sembunyikan dan di kirimkan dalam bentuk format file lain. Teknik ini dilakukan
untuk mengelabui para forensik, contohnya adalah mengubah format extensi file
menjadi mp3 agar di kira mengirimkan lagu namun sebenarnya bukan file lagu.
3. Hash
Collision
Hash
digunakan sebagai identitas suatu file. Algoritma hash yang umumnya digunakan
adalah md5. Dalam komputer forensik, hash dipakai untuk integritas suatu file.
Pada maret 2005, Xiayun Wang dan Hong Bo Yu berhasil membuat dua file berbeda
dengan hash md5 yang sama. Ilmu komputer forensic pun akan semakin sulit
menentukan data yang original.
4. Process
Dump
Bermain
aman di memory tanpa menyentuh area penyimpanan seperti hard disk. Dengan
melakukan sesuatu pada memory proses tracking akan menjadi tidak mungkin untuk
dilakukan karena sistem hanya menyimpan data-data tersebut secara sementara
ketika komputer di gunakan dan tak akan meninggalkan jejak untuk di track.
5. Clear
imprint
Menghilangkan
jejak aktivitas seperti pada proses penggunaan layanan internet. Menggunakan IP
address privat dan ISP yang hanya bekerja sama dengan pengguna. Para hacker
menggunakan cara tersebut untuk menghilangkan jejak percobaan pembobolan suatu
sistem ketika melakukan aksinya.
Anti forensik merupakan ilmu yang
digunakan untuk meminimalisasi upaya pencurian rutin data penting. Ilmu
forensik pun tidak di ajari secara terang-terangan pada institut pendidikan
sama halnya dengan dunia hacking. Terdapat komunitas yang secara underground
mengajari hal-hal tersebut.
Sumber:
·
http://sis.binus.ac.id/2014/07/03/it-forensik-2/
·
https://thekicker96.wordpress.com/definisi-it-forensik/
·
irmarr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11616/IT+Forensics.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar